Kali ini akan membahas tentang Bilangan Pecahan, Apa yang dimaksud Bilangan Pecahan, Jenis-Jenisnya serta Contoh-contohnya. Dalam ilmu matematika bilangan pecahan sangat familiar, karena siapapun yang pernah belajar ilmu matematika disekolah sudah pasti akan mempelajari juga bilangan pecahan ini. Perhatikan gambar dibawah! Pernahkah kalian memotong sebuah kue? kue ulang tahun misal. Pernah terpikir tidak bahwa sebenarnya ketika kalian memotong kue tersebut sebenarnya kalian telah mempraktekan ilmu bilangan pecahan ini? Yap… Bilangan pecahan ini tak lain tak bukan sebenarnya sama saja kita sedang belajar bagaimana cara membagi-bagikan sesuatu dengan baik dan benar pas sesuai keinginan. Untuk itu, mari kita pelajari rumus bilangan pecahan ini dengan seksama. Istilah bilangan pecahan dalam ilmu matematika terdiri dari pembilang dan penyebut. Pada hakikatnya, bilangan pecahan ini digunakan untuk bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut, karena penyederhanaan pembilang dan penyebut ini dapat memudahkan proses operasi aritmatika sehingga tidak menghasilkan angka yang terlalu besar namun tetap memiliki nilai yang sama. “Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang yang terdiri dari bilangan-bilang bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.” Contoh Bilangan 4/6 dan 10/6. 4 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut 10 adalah pembilang dan 6 adalah penyebut Jenis-Jenis Bilangan Pecahan Ada beberapa macam jenis-jenis bilangan pecahan, yakni Bilangan pecahan biasa Bilangan Pecahan Murni Bilangan pecahan campuran Bilangan pecahan desimal Bilangan pecahan persen Bilangan pecahan permil Mari kita bahas satu persatu jenis-jenis bilangan pecahan tersebut Bilangan Pecahan Biasa Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya. Contoh 1/4 satu per empat dengan 1 sebagai pembilang dan 4 sebagai penyebut 4/5 empat per lima dengan 4 sebagai pembilang dan 5 sebagai penyebut Dari contoh diatas dapat kita lihat bahwa angka pembilang lebih kecil daripada angka penyebutnya. 2. Bilangan Pecahan Murni Bilangan Pecahan Murni adalah bilangan pecahan yang mana pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat serta berlaku pembilang lebih kecil dari pada penyebutnya. Pecahan murni dapat dinyatakan sebagai pecahan biasa akan tetapi pecahan biasa belum tentu dapat dikatakan sebagai pecahan murni. Contoh 1/8 , 3/8, 7/9, dst.. 3. Bilangan Pecahan Campuran Bilangan pecahan yang tersusun dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni. Contoh 2 ½, 5 ½, 3 ¾, dst.. 4. Bilangan Pecahan Desimal Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma ,. Contoh Bentuk persepuluh 7/10 adalah 0,7 Bentuk perseratus 30/100 adalah 0,30 Bentuk perseribu 200/ adalah 0,200 Bentuk persepuluh ribu adalah 0,6000 5. Bilangan Pecahan Persen Bilangan Pescahan Persen adalah bilangan yang bentuk pecahannya adalah perseratus namun beda bentuk penulisannya. Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus 5/100, enam puluh lima perseratus 65 persen artinya sama dengan 65/100, dan seterusnya. 200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2. Kemudian tata cara penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen %. Contoh 5% artinya 5/100 55% artinya 55/100 6. Bilangan Pecahan Per-Mil Bilangan pecahan permil ialah bilangan perseribu. 1 permil sama dengan 1/ atau 1 banding 1000. Permil bukan satuan akan tetapi permil merupakan bentuk pecahan suatu bilangan. Permil memiliki simbol ‰. Lihat gambar Simbol ini mirip dengan simbol persen %, bedanya jika persen angka 0 sebagai pembaginya ada satu 0, tetapi kalau permil, angka 0 pembaginya ada dua 00. Contoh 10%0 artinya 10/1000 12%0 artinya 12/1000, dst… Cara Mengubah bilangan pecahan biasa ke bilangan pecahan Desimal Sebelum kita belajar bagaimana cara merubah pecahan biasa ke desimal, alangkah baiknya jika kita pahami terlebih dahulu beberapa catatan berikut Di beberapa negara terutama di Amerika dan Eropa, penanda batas angka desimal pecahan ialah tanda titik . bukan koma ,. Coba kalian perhatikan ketika kalian sedang menggunakan kalkulator, tampilan angka pada layar digital atau tampilan simbol pada keyboard nya adalah tanda titik . bukan koma ,. Bilangan desimal biasanya dinyatakan kedalam bentuk yang sangat sederhana, terkecuali jika ditentukan seberapa banyaknya angka di belakang koma. Contoh misalnya angka desimal dari pecahan 1/2 yang paling sederhana ialah 0,5. Jika diinginkan dua angka di belakang koma maka angka desimal dari pecahan 1/2 adalah 0,50. Kemudian ada pecahan biasa yang apabila diubah menjadi pecahan desimal, maka pecahan tersebut menjadi angka yang tidak terbatas, karena tidak pernah habis dibagi dengan bilangan 10, 100, 100, dst. Contoh Angka 1/3 apabila diubah menjadi pecahan desimal maka akan menjadi 0,33333333… Dalam hal ini perlu ditentukan berapa banyaknya angka dibelakang koma tersebut, misal 1/3 ditulis dua angka di belakang koma maka akan menjadi 0,33. Setelah membaca beberapa catatan diatas maka kita di dapat mengerti beberapa kaidah-kaidah tentang penulisan bilangan-bilangan desimal. Selanjutnya adalah cara merubah bilangan pecahan biasa menjadi bilangan pecahan desimal, yaitu Ddengan cara membaginya dengan menggunakan ilmu pembagian porogapit dengan menambahkan angka nol 0 ke angka pembilangnya dibelakangnya, misal pembilangnya 2 jika di tembah angka 0 dibelakangnya menjadi 20. Angka nol 0 dibelakangnya ini berfungsi untuk memudahkan dalam pembagian serta sebagai tambahan 0 di sebelah kiri bilangan desimal, seperti 0,5 yaitu angka 0 adalah tambahannya tersebut. Contoh Kita akan merubah bilangan pecahan biasa 1/4, caranya lihat gambar Perhatikan, bahwa pembilangnya 1 di tambah angka 0 dibelakangnya. Sebaliknya, cara mengubah bilangan desimal ke bilangan pecahan biasa Contoh Rubahlah pecahan biasa ke pecahan biasa 0,30 = 0,30=30/100, sederahanakan angka 30 dan 100 ke bilangan yang nilanya sama dan yang paling sederhana, yaitu 2. kemudian angka 302-10 dan 100 2=50, hasilnya 10/50, kemudian sederhanakan lagi menjadi 102=5 dan 502=25, maka hasinya menjadi 5/25. Selanjutnya, Cara Merubah pecahan Desimal ke Permil Caranya yaitu dengan mengembalikan pecahan desimal dengan angka Contoh Bilangan desimal 0,33 diubah menjadi angka permil. Cara mengerjakannya 0,33 = 0,33 x = 330 Jadi angka permil dari 0,33 adalah 330‰ Selanjutnya Cara mengubah Bilangan Persen ke Permil Caranya dengan mengalikan angka persen dengan angka 10. Contoh Bilangan pecahan Persen 12,5% diubah menjadi angka permil 12,5%, caranya 12,5 x 10 = 125 Jadi angka permil dari 12,5% adalah 125‰ Kemudian Cara mengubah Bilangan Permil ke Pecahan Biasa Caranya kita dapat melakukannya dengan 2 langkah Langkah 1 Buat pecahannya kedalam bentuk perseribu Langkah 2 Sederhanakan pembilangnya dan penyebutnya Contoh pengubahan permil menjadi pecahan bisa Bilangan permil 200‰ dirubah menjadi pecahan biasa mengikuti langkah-langkah di atas sebagai berikut Langkah 1 200‰ diubah menjadi pecahan biasa 200/ Langkah 2 pecahan biasa 200/ kita sederhanakan menjadi 1/5 maka angka pecahan dari 200‰ adalah 1/5.. Mudah bukan.. Selanjutnya, Cara Mengubah Pecahan Permil ke Desimal Caranya dapat membagi angka permil tersebut dengan angka Contoh Kita akan merubah angka 15‰ menjadi pecahan desimal, yaitu 15‰ = 15/ = 0,015 maka angka desimal dari 15‰ adalah 0,015 Yang Terakhir, Cara Merubah Pecahan Permil Ke Persen Bisa kita lakukan dengan cara membagi angka permilnya dengan angka 10. Contoh Akan kita rubah angka 150‰ ke dalam angka persen. 150‰ = 150/10 = 15% Maka, angka persen dari 150‰ adalah = 15% Demikian lah pembahasan kita kali ini mengenai bilangan pecahan serta jeni dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Aamiin!! Jangan lupa like dan share ya,,, Baca juga Pengertian Bilangan Cacah
b Dua pecahan yang nilainya lebih kecil atau lebih besar dari 1 2. Kerjakan secara berkelompok! 1. Sediakan selembar kertas karton, spidol, penggaris, dan gunting! 2. Potonglah kertas tadi dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 10 cm! 3. Buatlah pada tiap-tiap potongan kertas: a. Bilangan pecahan setengah, dua perempat, satu perenam, dan tiga Home - artikel - Bilangan Pecahan Pengertian, Jenis, dan Contoh Soalnya Pernahkah kalian memiliki kue berbentuk bulat yang kemudian dibagi-bagi kepada teman atau saudara? Jika iya, maka secara tidak sadar kalian tengah belajar terkait bilangan pecahan. Misalkan saja terdapat satu kue berbentuk bulat yang kemudian dibagi menjadi 6 bagian yang sama besar. Lalu kalian memakan 2 bagian kue, maka dapat dikatakan kalian telah memakan 2 bagian dari 6 bagian kue atau jika ditulis dalam bentuk pecahan akan menjadi 2/6. Di atas adalah contoh sederhana dari pecahan. Ingin mengetahui detail terkait bilangan pecahan ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini! Apa Itu Bilangan Pecahan?Jenis-jenis Bilangan Pecahan1. Pecahan Biasa2. Pecahan Campuran3. Pecahan Desimal4. Pecahan SenilaiOperasi Bilangan Pecahan1. Penjumlahan Pecahana. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Samab. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Berbeda2. Pengurangan Pecahana. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Samab. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda3. Perkalian Pecahan4. Pembagian PecahanContoh Soal Bilangan Pecahan1. Angga memiliki satu kardus mie yang berisi 40 buat mie instan. Seperempat dari mie instan yang terdapat di dalam kardus diberikan kepada Rama, sahabatnya. Lalu, berapakah sisa mie instan milik Angga sekarang?2. Tentukan hasil dari operasi berikut Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Apa Itu Bilangan Pecahan? Dalam matematika, pecahan berarti suatu bagian dari keseluruhan. Sehingga pengertian dari bilangan pecahan adalah bagian dari satu keseluruhan dari suatu kuantitas tertentu. Secara sistematis, bilangan pecahan disimbolkan dengan “a/b” atau bisa dibaca dengan “a per b”. Bilangan dengan simbol a disebut sebagai pembilang dan bilangan dengan simbol b merupakan penyebut. Jenis-jenis Bilangan Pecahan Bilangan pecahan terbagi menjadi empat jenis, yaitu pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan desimal, dan pecahan senilai. Berikut adalah penjelasannya. 1. Pecahan Biasa Pecahan biasa dapat berupa pecahan murni maupun tidak murni. Disebut pecahan murni jika nilai pembilang lebih kecil daripada nilai penyebut ab. Contohnya \frac{3}{2},\frac{5}{3},\frac{11}{6},\frac{8}{7},\ dsb 2. Pecahan Campuran Pecahan campuran merupakan jenis pecahan yang memuat campuran antara bilangan bulat dan pecahan murni. Pecahan campuran dapat disimbolkan dengan Keterangan c bilangan bulat a pembilang b penyebut Contoh dari pecahan campuran 3\frac{1}{2},4\frac{2}{3},2\frac{6}{11},4\frac{7}{8},\ dsb\ 3. Pecahan Desimal Pecahan desimal merupakan bilangan pecahan yang penyebutnya bilangan kelipatan 10, yaitu 10, 100, 1000, dan seterusnya. Penulisan dari bilangan ini menggunakan tanda koma ,. Contoh pecahan desimal adalah sebagai berikut \frac{3}{10}=0,3;\ \frac{45}{100}=0,45;\ \frac{3223}{1000}=3,223\ dsb\ 4. Pecahan Senilai Pecahan senilai merupakan dua atau lebih bilangan pecahan yang memiliki perbandingan yang sama antara pembilang dan penyebutnya. Contohnya \frac{1}{2}\ senilai\ dengan\ \frac{4}{8}\ karena\ pembilang\ dan\ penyebutnya\ sama,\ yaitu\ \frac{1}{2} Operasi Bilangan Pecahan Bentuk operasi dari bilangan pecahan sama halnya seperti operasi pada bilangan lain, yaitu memuat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut uraiannya. 1. Penjumlahan Pecahan Penjumlahan pecahan dibagi menjadi dua, yaitu penjumlahan dengan penyebut yang bernilai sama dan penjumlahan dengan penyebut yang memiliki nilai berbeda. a. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Sama Untuk menjumlahkan bilangan yang penyebutnya sama yaitu dengan menjumlahkan pembilangnya. Berikut contohnya. \frac{1}{8}+\frac{6}{8}=\frac{7}{8} b. Penjumlahan Pecahan dengan Penyebut Berbeda Untuk menjumlahkan bilangan pecahan dengan penyebut berbeda, perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya. Berikut contohnya. \frac{2}{3}+\frac{4}{5}=.... Pertama, tentukan bilangan yang bisa mewakili kedua penyebut 3 dan 5. Kita dapat mencari nilai KPK antara 3 dan 5 agar diperoleh nilai penyebut yang sama. Jika sudah mendapatkan KPK-nya, silakan selanjutnya adalah membagi KPK dengan masing-masing penyebut, lalu kalikan dengan pembilangnya masing-masing. \frac{2}{3}+\frac{3}{5}=\frac{10+12}{15}=\frac{22}{15} 2. Pengurangan Pecahan Operasi pengurangan pecahan memiliki prinsip yang sama dengan penjumlahan pecahan. Secara umum, pengurangan pecahan dibagi menjadi dua yaitu pengurangan bilangan berpenyebut sama dan berpenyebut berbeda. a. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Sama Untuk mengurangkan bilangan yang penyebutnya sama yaitu dengan langsung mengurangkan pembilangnya. Berikut contohnya. \frac{6}{4}-\frac{3}{4}=\frac{3}{4} b. Pengurangan Pecahan dengan Penyebut Berbeda Untuk menjumlahkan bilangan pecahan dengan penyebut berbeda, perlu disamakan terlebih dahulu penyebutnya. Langkah yang perlu dilakukan sama persis dengan operasi penjumlahan bilangan pecahan. Berikut contohnya. \frac{7}{4}-\frac{4}{5}=\frac{35-16}{20}=\frac{19}{20} 3. Perkalian Pecahan Perkalian pecahan termasuk operasi bilangan paling mudah jika dibandingkan dua operasi sebelumnya, yaitu cukup dengan mengalikan pembilang dengan pembilang serta penyebut dengan penyebut. Berikut ini contohnya. \frac{5}{4}\times \frac{2}{5}=\frac{10}{20}=\frac{1}{2} 4. Pembagian Pecahan Untuk operasi pembagian, kita perlu mengubah bentuk pembagian menjadi perkalian. Syaratnya adalah membalik posisi pembilang menjadi penyebut dan sebaliknya. Berikut contohnya. \frac{7}{9}\frac{2}{5}=\frac{7}{9}\times \frac{5}{2}=\frac{35}{18} Contoh Soal Bilangan Pecahan Agar semakin paham dengan bilangan pecahan, yuk coba perhatikan contoh soal di bawah ini! 1. Angga memiliki satu kardus mie yang berisi 40 buat mie instan. Seperempat dari mie instan yang terdapat di dalam kardus diberikan kepada Rama, sahabatnya. Lalu, berapakah sisa mie instan milik Angga sekarang? Pembahasan Pertama, tuliskan banyaknya mie instan yang diberikan Angga kepada Rama. Seperempat jika dinyatakan secara matematis adalah ¼. Banyaknya mie yang diberikan Angga kepada Rama adalah ¼ x 40 = 10 buah. Jadi, sisa mie instan yang dimiliki Angga di dalam kardus adalah 40 - 10 = 30 buah. 2. Tentukan hasil dari operasi berikut ini. \frac{12}{3}\frac{6}{7}=.... Pembahasan \frac{12}{3}\frac{6}{7}=\frac{12}{3}\times \frac{7}{6}=\frac{84}{18}=\frac{42}{9} 3. Urutkan bilangan berikut mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. \frac{4}{6},\frac{2}{12},\frac{4}{3},\frac{1}{8},\frac{5}{24} Pembahasan Cara mengurutkan pecahan adalah dengan menyamakan dahulu penyebutnya. Jika penyebut sudah sama, maka selanjutnya lihat pembilang mana yang angkanya paling besar sampai paling kecil. Tentukan terlebih dahulu KPK antara 6, 12, 3, 8, dan 24. KPK antara kelima bilangan tersebut adalah 24. \frac{4}{6},\frac{2}{12},\frac{4}{3},\frac{1}{8},\frac{5}{24} menjadi \frac{16}{24},\frac{4}{24},\frac{32}{24},\frac{3}{24},\frac{5}{24} Maka urutan bilangan mulai yang terbesar hingga yang paling kecil berdasarkan soal di atas, adalah \frac{4}{3},\frac{4}{6},\frac{5}{24},\frac{2}{12},\frac{1}{8} Itulah tadi penjelasan terkait bilangan pecahan, semoga dapat membantu kalian untuk memahami materi ini. Bagi bapak/ibu guru yang ingin melaksanakan ujian secara online dapat menggunakan aplikasi Ujione. Sebuah aplikasi ujian online yang dikembangkan oleh anak Indonesia dalam rangka mendukung inovasi pada bidang pendidikan. Disertai dengan fitur yang dapat memudahkan proses pembuatan soal dan pelaksanaan ujian pastinya. Jadi tunggu apalagi? Ujian? Ya Ujione! 8uRVb.